Upacara Nasional di Sulut, Gubernur Yulius Selvanus Serukan Cinta Tanah Air dan Pemberdayaan Perempuan
Manado — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar Upacara Nasional dalam rangka Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, dan berlangsung di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado, Senin, 22 Desember 2025.
Upacara diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur TNI dan Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi perempuan, serta peserta upacara lainnya. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh khidmat.
Dalam amanatnya, Gubernur Yulius Selvanus menyerukan pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa bela negara bukan hanya dimaknai sebagai tugas aparat pertahanan, tetapi merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semangat bela negara harus tercermin melalui sikap, perilaku, dan kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan. Dengan rasa cinta tanah air yang kuat, kita mampu menjaga persatuan dan mendorong kemajuan daerah serta bangsa,” kata Gubernur.
Gubernur juga menekankan bahwa peringatan Hari Bela Negara menjadi momentum strategis untuk memperkuat persatuan, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan semangat nasionalisme, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki keragaman budaya, agama, dan latar belakang masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Yulius Selvanus turut menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan. Menurutnya, perempuan dan ibu memiliki peran sentral dalam membangun ketahanan keluarga, membentuk karakter generasi muda, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Peringatan Hari Ibu ke-97 dimaknai sebagai upaya untuk memperkuat kesetaraan gender dan meningkatkan kualitas peran perempuan di berbagai sektor. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, lanjut Gubernur, berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung pemberdayaan dan perlindungan perempuan.
Upacara nasional yang menggabungkan dua peringatan penting tersebut mencerminkan sinergi antara semangat nasionalisme dan komitmen terhadap pembangunan sumber daya manusia yang inklusif dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan harapan agar Sulawesi Utara senantiasa berada dalam kondisi aman, damai, dan terus mengalami kemajuan, serta memberikan kontribusi positif bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.