Matasulut. Com — Prihatin dengan Status Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sebagai daerah tertinggi angka Stunting diprovinsi Sulawesi Utara (Sulut). Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelia Runtuwene (FER) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi melaksanakan kegiatan sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) diKeluran dan Desa Romoong Bawah, Senin (01/12/2025)
Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk kader PKK, tokoh masyarakat, dan keluarga muda, ini menekankan peran strategis perencanaan keluarga dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
Dalam penjelasan Felly Estelia Runtuwene menegaskan bahwa Program Bangga Kencana tidak hanya bertujuan mengendalikan jumlah kelahiran, tetapi merupakan fondasi utama untuk menciptakan kesejahteraan rumah tangga dan membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh.
“Perencanaan keluarga adalah langkah awal yang krusial. Dengan perencanaan yang matang, orang tua dapat mempersiapkan segala kebutuhan anak sejak dini, mulai dari aspek kesehatan, pendidikan, hingga pemenuhan gizi,” jelasnya.
Dirinya secara khusus menyoroti masalah stunting (gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis) yang masih menjadi tantangan didaerah nyiur melambai secara khusus diMinahasa Selatan yang merupakan daerah tertinggi angka Stunting diSulut. Menurutnya, melalui kolaborasi lintas sektor yang diperkuat oleh Program Bangga Kencana, upaya pencegahan stunting bisa dimaksimalkan bahkan pun bisa ditekan, jika hal ini boleh dicapai program Indonesia emas ditahun 2045 pasti terwujud.
“Saya berkomitmen penuh untuk mendukung percepatan penurunan stunting diSulut bahkan pun diminsel. Salah satu upayanya adalah memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang gizi seimbang dan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan anak,” Ungkap Srikandi partai Nasdem ini. (feidy)
