FBKM 2025 Sukses Digelar, Wali Kota Soroti Pentingnya Warisan Pemikiran Soekarno

1

Manado — Festival Bung Karno Manado (FBKM) 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan pada Sabtu (21/06/2025) di Pasar Wisata Bunaken, Kelurahan Tongkaina. Wali Kota Manado, Andrei Angouw, hadir langsung untuk menutup rangkaian kegiatan sekaligus memberikan sambutan reflektif tentang pentingnya warisan pemikiran Ir. Soekarno bagi generasi kini dan mendatang.

FBKM 2025 menjadi ajang kolaboratif yang sukses menyatukan elemen pemerintah, komunitas, pelajar, seniman, dan pelaku UMKM dalam satu semangat: mengenang, memahami, dan melanjutkan nilai-nilai perjuangan sang Proklamator Indonesia.

“Festival ini bukan sekadar seremonial, tapi ruang edukatif yang sangat penting untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan pemikiran visioner Bung Karno,” tegas Wali Kota dalam sambutannya.

Andrei Angouw menyoroti bahwa warisan Soekarno bukan hanya pada pidato-pidato besar atau sejarah revolusi, tetapi juga pada nilai-nilai ideologis seperti Pancasila, Trisakti, nasionalisme, dan keberpihakan kepada rakyat kecil — hal-hal yang masih sangat relevan di tengah tantangan zaman sekarang.

“Pemikiran Bung Karno mengajarkan kita tentang keberanian, kemandirian bangsa, dan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Itu semua masih kita butuhkan hari ini,” tambahnya.

Pemilihan Pasar Wisata Bunaken sebagai lokasi utama festival juga memiliki pesan strategis. Pemerintah Kota Manado ingin memperkenalkan kawasan ini sebagai destinasi wisata sekaligus ruang publik untuk kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi rakyat.

FBKM 2025 menampilkan beragam kegiatan seperti lomba orasi kebangsaan, parade budaya, panggung seni rakyat, pameran foto perjuangan, bazar UMKM, dan pertunjukan musik. Semua rangkaian kegiatan dirancang untuk menyampaikan pesan kebangsaan dalam cara yang dekat dan bisa diterima oleh masyarakat luas.

Partisipasi masyarakat dalam festival ini sangat tinggi. Ribuan warga hadir dan ikut merayakan acara hingga malam penutupan. Tidak hanya sebagai penonton, banyak yang terlibat aktif dalam lomba dan pameran yang berlangsung selama festival.

Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, sponsor, dan pihak-pihak yang telah menyukseskan FBKM 2025. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tetap tahunan yang terus ditingkatkan kualitas dan jangkauannya.

“Ini adalah investasi budaya dan kebangsaan yang penting. Kita butuh ruang-ruang seperti ini agar semangat nasionalisme tidak hanya menjadi hafalan di sekolah, tapi hidup dalam tindakan nyata,” ujar Andrei.

Penutupan acara diakhiri dengan pelepasan balon merah putih, penampilan tarian kolosal bertema kemerdekaan, dan sesi foto bersama seluruh panitia dan peserta.

Dengan berakhirnya FBKM 2025, Kota Manado kembali membuktikan bahwa semangat nasionalisme masih kuat tertanam dalam denyut kehidupan masyarakat — sebuah warisan yang terus dijaga demi masa depan bangsa yang lebih baik. ADVE

Leave A Reply

Your email address will not be published.